Friday, May 8, 2009

Refugees sold to traffickers at the border

The report said that in 2007, nearly 2,300 refugees in Malaysia were deported to Thailand, of whom at least 14 were re-deported to Burma.

In the deportation of refugees to Thailand, officials are said to often give advance notice to human traffickers who buy the deportees directly from immigration officials for as much as RM900 per person.

If the deportees cannot come up with the money to buy their freedom from the traffickers – one deportee reported having to pay RM1,800 – they are either sold to Thai fishing boats, in the case of men, or brothels, in the case of women – said USCRI.

The group also cited the constant raids and detentions to which refugees and asylum-seekers are subjected along with other undocumented migrants.

“At any given time, an average of 730 refugees and asylum seekers were in immigration detention,” it said.

rela 290507 women being checkedAlso highlighted was the powerful volunteer security corps Rela, which USCRI described as “infamous for its violent raids, and refugees were frequently injured or killed fleeing them.”

Rela conducted as many as 40 raids a night during 2007, and through November, it had detained more than 30,000 undocumented migrants, an increase from 25,000 in all during 2006, it said.

USCRI also cited a June 25 raid which resulted in the detention of 230 refugees.

“Among the detainees were 30 children, 10 refugees slated for resettlement to the United States the next day, 5 pregnant women, and a Chin refugee leader.

“Malaysia released the Chin leader and the 10 refugees slated for resettlement, but transferred the rest to the Semenyih (Selangor) detention centre,” it said.

Poor conditions in detention camps

USCRI also cited the announcement in November that Rela members would staff the immigration detention centres temporarily after the decision to transfer management of these facilities from the Prisons Department to the Immigration Department.

It added that these immigration detention centres still face problems of overcrowding, poor sanitation, insufficient food and health services, and abusive guards.

Commenting on the plight of refugees in general, USCRI president Lavinia Limón said the group had tried to call attention to these countries because they have been particularly egregious in their treatment of refugees.

“Some of them have forced refugees back into dangerous situations, some of them have warehoused refugees in camps for decades, and some of them have done their best to make sure refugees never enter their territory. Some of them have done all of the above,” she said.

5 comments:

  1. Indonesial National Anthem

    Indonesial tanah Cairku
    Tanah tumpah muntahku
    Disanalah aku merangkak hina
    Jadi kubur

    Indonesial negara miskin ku
    Bangsa Busuk dan Tanah Miskinku
    Marilah kita semua tidur
    Indonesial negara miskinku

    Mati lah tanahku
    Modar lah negriku
    Bangsaku Rakyatku semuanya
    Miskin lah jiwanya
    Tidurlah badannya
    Untuk Indonesial Miskin

    Indonesial Miskin
    Mampous Modar
    Datang kerja Malaysia
    Tapi TKI Jadi perampok
    Rompak Malaysia bawa wang ke Indon

    Indonesial Pendatang Haram
    Miskin lah Miskin lah
    Datang Haram ke Malaysia
    Tiada paspor
    Bila kena tangkap dan hantar balik
    Kata nya malaysia jahat

    Indonesial Negara Perampok
    Indonesial Menghantar perampok maling
    pekerja TKI Indonesial
    hantaq pi Malaysia

    Indonesial Maling
    Merampok lagu Malaysia
    Mengatakan itu lagu mereka

    Indonesial Tanah yang hina
    Tanah gersang yang miskin
    Di sanalah indon miskin Untuk slama-lamanya
    Indonesial Tanah puaka
    Puaka Hantu Kita semuanya
    Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin
    Datang minta sedekah di Malaysia
    Marilah kita mendoa Indonesial brengset

    Gersang lah Tanahnya mundurlah jiwanya
    Bangsanya Rakyatnya semuanya
    Tidurlah hatinya Mimpilah budinya
    Untuk Indonesial Miskin

    Indonesial Tanah yang kotor Tanah kita yang Malang
    Disanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati
    Indonesial! Tanah Malang Tanah yang aku sendiri benci
    Marilah kita berjanji Indonesial miskin

    Mati lah Rakyatnya Modar lah putranya
    Negara Miskin Tentera Coma pakai Basikal
    Miskinlah Negrinya Mundur lah Negara nya
    Untuk Indonesial kurap

    ReplyDelete
  2. http://indonesiasukarno.blogspot.com/

    Cogan kata: "Bhinneka Babi Tunggal Ikat" (Bahasa Jawa Kuno)
    "Bertatu dalam kemiskinan"

    Ideologi: Pacat yang silap

    Lagu: Indonesia Miskin


    Ibu negara miskin
    (dan bandar raya terbesar) Jakurta

    6°10.5′S, 106°49.7′E

    Bahasa rasmi Bahasa Indonesial
    (Di curi dari Bahasa Melayu)

    Kerajaan Republiko Tamak

    - Presidento
    Susilololo Bodo Yudhoyonoi

    - Naib Presidenty
    Jusuf Selalu Kalah Perang

    Kemerdekaan
    - Diisytiharkan 17 Ogos 1945, sebelumnya: DiHina Belanda
    - Air (%) 4.85
    Penduduk
    - Anggaran 2005 222,781,000 (semua budo)
    - Banci 2000 206,264,595
    KDNK (PPP)
    Anggaran 2005
    - Jumlah US$977.4 bilion (tiada wang mahu beli kapal perang)
    - Per kapita
    US$4,458 (amat terlalu miskin)
    HDI (2004)
    ▲ 0.711 (sederhana) (108)

    Mata wang
    Rupiah (IDR) ( 1 juta rupiah = 300 ringgit)
    Hina Sungguh Matawang Rupiah Indon ni
    Zon waktu pelbagai (UTC+7 to +9)

    Internet TLD .id


    http://indonesiasukarno.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. SAMPAIMATIAKUCINTAINDONESIAAugust 28, 2009 at 5:48 AM

    hahaha malaysia gamalu ya teroris di indo asalnya darimana hah kalo bukan MALAYSHITTT makan noh si NORDIN EM TOP jangan2 tu orang skarang lagi asik cukur rambut di malaysia hah sirik aja sama indo punya alam lebih bagus bilangnya indo miskin tapi tarian makanan kesenian lu orang nyolong sama indo BULAN PUASA WOYYY SADARRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!! ikan aja nyolong sama indo MALING LO DASARRRRRRRR anak malaysia kuliah di indonesia yang katanya mata uangnya murah, TAPI GABISA BAYARRRRR LU ORANG NGAKU KAYA TAPI MENTAL GEMBELLLL

    ReplyDelete
  4. sobat sebangsa, g usah dihiraukan orang malay itu. mereka bukan tandingan kita. kita bangsa terhormat. kita MANUSIA. mereka hanya animal. worst than a pig. bukan level kitalah. ok MERDEKA

    ReplyDelete
  5. Kurang Kerjaan Amat Sih...

    Kenapa harus menghina dan melecehkan orang??? Kurang kerjaan amat. Apa untungnya? Senang kalau saudaranya marah, puas kalau saudaranya terhina ? Ajaran dari mana ini ?
    Kalau banyak problem pada saudara atau pada diri sendiri, ya introspeksi, koreksi. Jangan brutal nyalahkan orang lain, ngamuk merusak punya saudara. Aduh... setan mana lagi yang bikin ulah ini. Jadinya, ya semua terbakar emosi dan berkembanglah permusuhan.
    Kenapa gak disadari masing-masing punya kelebihan dan kekurangan ?? Indonesia kaya dengan budaya, kreatifitas. Malaysia berhasil membangun perekonomian. Ya buat saja kerjasama, saling belajar dan saling membantu. Kenapa gak mau ?
    Bukankah itu sikap seorang gentelman, akhlaq seorang muslim ???
    Bodoh dan memalukan...kalau tak bisa berhentiii.

    ReplyDelete